.:: BERITA UTAMA ::.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Soasiu, Wayan Arya Budiartawan, secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Soasio pada Senin, 06/05/24. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan di Rutan Kelas IIB Soasiu.
Bertempat diruang Rapat Puskesmas Soasio, Karutan yang didampingi Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Rahman Muhammad dan Pengolah Data Kesehatan, Rahmi Kamaruddin melaksanakan acara penandatanganan MoU bersama Zulaikha Ali selaku kepala UPT Puskesmas Soasio.
Kerja sama antara Rutan Soasiu dan Puskesmas Soasio ini mencakup peningkatan akses yang lebih mudah bagi warga binaan Rutan Kelas IIB Soasiu untuk mendapatkan layanan Kesehatan berupa pemeriksaan Kesehatan secara berkala, pengobatan dan konsultasi medis.
Karutan Soasiu menyampaikan bahwa pentingnya kerja sama antara Rutan dan Puskesmas dalam menjaga kesehatan para warga binaan. Beliau menekankan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap individu, termasuk mereka yang sedang menjalani masa penahanan.
“Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Rutan Kelas IIB Soasiu. Sehingga diharapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan dan kesehatan mereka” ungkap Arya.
TANCAP GAS DI AWAL BULAN, KARUTAN SOASIU TEKEN MoU DENGAN PUSKESMAS SOASIO
Administrator
Dalam rangka memberikan pemahaman terkait barang-barang bawaan yang boleh dan dilarang pada saat melakukan kunjungan, Rutan Kelas IIB Soasiu menggelar sosialisasi kepada keluarga WBP yang dilaksanakan pada Kamis, 02/05/24.
Bertempat di Ruang Layanan Kunjungan, Kepala Pengamanan Rutan, Abdulhamid Alkatiri memberikan penjelasan secara rinci tentang SOP maupun peraturan yang berkaitan dengan barang-barang bawaan yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk kedalam Rutan.
“Kami sangat peduli akan keamanan dan ketertiban didalam Rutan, oleh karena itu penting bagi semua pihak untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan” ungkap Alkatiri
Dia menjelaskan bahwa beberapa barang seperti makanan tertentu, pakaian yang tidak sesuai, dan barang berbahaya seperti pisau atau benda tajam lainnya tidak diperbolehkan dibawa ke dalam Rutan. Namun, barang-barang seperti buku, makanan ringan dalam kemasan yang masih tersegel, dan pakaian tertentu diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditentukan.
Selain itu, Alkatiri juga memberikan informasi terkait waktu layanan kunjungan yang akan diberlakukan di Rutan Soasiu namun masih dibuat pemberitahuannya oleh bagian pelayanan tahanan yang dalam waktu dekat akan dipublikasikan melalui media sosial maupun papan informasi yang ada di Rutan Soasiu. "Kunjungan dari keluarga adalah penting bagi kesejahteraan mental dan emosional para WBP. Namun, kami juga harus memastikan bahwa kunjungan tersebut berlangsung dalam suasana yang teratur dan aman, dan terkait waktu kunjungan insya Allah dalam waktu dekat akan diinfokan oleh bagian pelayanan tahanan" tambahnya.
Para keluarga WBP yang hadir terlihat antusias mendengarkan penjelasan tersebut. Beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan terkait hal-hal yang mereka belum pahami dengan baik, dan Alkatiri dengan sabar memberikan penjelasan tambahan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran keluarga WBP akan aturan-aturan yang berlaku di Rutan, sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya pelanggaran yang tidak diinginkan. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Soasiu dapat terus terjaga dengan baik.
TINGKATKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN KUNJUNGAN, RUTAN SOASIU GELAR SOSIALISASI KEPADA KELUARGA WBP
Administrator
Rutan Kelas IIB Soasiu kembali menggelar Rapat Selasa WBK yang dipimpin langsung oleh Karutan, Wayan Arya Budiartawan bersama tim Pokja WBK dengan agenda rapat evaluasi kinerja tim serta penyusunan ulang target pemenuhan data dukung. Selasa/30/04/24
Di ruang Rapat Rutan Soasiu, tim pokja secara detail mengevaluasi kinerja selama periode 2023-2024, mereka saling berdiskusi dan menyoroti berbagai aspek yang berkaitan dengan upaya pencapaian data dukung WBK. Suasana Rapat penuh antusias dari tim pokja yang terlihat penuh semangat untuk terus berusaha tanpa mengenal menyerah.
Rutan Kelas IIB soasiu tetap bertekad untuk bekerja keras guna meraih predikat WBK pada tahun mendatang. dalam suasana yang penuh optimisme, seluruh tim pokja bertekad untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki segala kekurangan yang ada, para anggota tim pun berkomitmen untuk bekerja maksimal demi mewujudkan visi Rutan Soasiu sebagai lembaga yang bersih dari korupsi.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Soasiu, menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar anggota tim dalam mencapai tujuan bersama. dia menyatakan bahwa semangat dan keuletan dalam berjuang akan menjadi kunci kesuksesan mereka. dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, Rutan Kelas IIB Soasiu yakin bahwa mereka akan mampu meraih predikat wbk pada tahun yang akan datang.
GELAR RAPAT RUTIN SELASA WBK, RUTAN SOASIU TETAP FOKUS RAIH WBK
Administrator
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Soasiu dan Balai Pemasyarakatan Kelas II Tidore menggelar Upacara memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 60 secara bersama di lapangan Rutan Soasiu pada Sabtu, 27/04/24.
Upacara HBP ke 60 menjadi momen penting bagi Rutan Kelas IIB Soasiu bersama Balai Pemasyarakatan Kelas II Tidore untuk merayakan sejarah panjang perjalanan sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Soasiu, Wayan Arya Budiartawan, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan didampingi oleh Kepala Bapas Kelas II Tidore, Apriyani yang juga turut menghiasi panggung kehormatan.
Dengan khidmat, upacara diawali dengan pembacaan sejarah singkat tentang perjalanan pemasyarakatan di Indonesia, menggugah kesadaran akan peran vital lembaga pemasyarakatan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik.
Setelah itu, bendera Pataka, lambang kebesaran pemasyarakatan, diarak dengan gagah oleh petugas upacara memasuki lapangan. Kemudian, Inspektur Upacara membacakan teks Pancasila sebagai landasan moral dan ideologi bangsa, diikuti dengan pembacaan teks pembukaan UUD 1945 dan Tri Darma Petugas Pemasyarakatan oleh personil upacara.
Tidak ketinggalan, dalam upacara yang penuh makna ini, sambutan dari Menteri Hukum dan HAM RI juga dibacakan oleh Inspektur Upacara, yang menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam meningkatkan sistem pemasyarakatan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 tidak hanya sekadar seremoni formal, tetapi juga sebagai refleksi atas pencapaian dan tantangan yang dihadapi oleh sistem pemasyarakatan. Dalam momen ini, semua pihak menggugah semangat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik, demi terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.
RUTAN KELAS IIB SOASIU DAN BAPAS KELAS II TIDORE GELAR UPACARA PERINGATI HBP KE 60
Administrator
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60, Rutan Kelas IIB Soasiu bersama Balai Pemasyarakatan Kelas II Tidore menggelar kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan Nasional Sultan Nuku, di kelurahan Soasio Kota Tidore Kepulauan. Kamis, 25/04/24.
Tabur Bunga dipimpin langsung oleh Karutan Kelas IIB Soasiu, Wayan Arya Budiartawan bersama Kabapas Tidore, Apriyani dan diikuti oleh seluruh jajaran, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghormati perjalanan panjang para pahlawan bangsa dalam melayani masyarakat.
Sebelum pelaksanaan Tabur Bunga, Karutan yang didampingi Kabapas Tidore memimpin Apel bersama untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran dilingkungan Rutan serta Bapas. Seketika suasana hening dan khidmat menggema di sekitar makam Sultan Nuku, seorang pahlawan nasional yang meninggalkan jejak perjuangan yang tak terlupakan bagi bangsa.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun juga sebagai ungkapan terima kasih Kita kepada para Pahlawan yang dengan dedikasi tinggi telah mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ungkap Karutan.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan Tabur Bunga yang dipimpin oleh Karutan dan Kabapas kemudian diikuti oleh seluruh Pegawai yang dilakukan secara bergantian. Mereka menghamparkan daun pandan sebagai simbol penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan bangsa.
Diharapkan, momentum bersejarah ini tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga menjadi pijakan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan demi mewujudkan keadilan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat. Kehadiran semua pihak dalam kegiatan ini menegaskan komitmen bersama untuk terus mengokohkan fondasi keadilan dan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.