Dapur merupakan tempat terpenting bagi penyelenggaraan kebutuhan dasar manusia, yakni tempat makan dan minum sebagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi dalam keberlangsungan hidup manusia.
Atau sederhananya dapur merupakan rangkaian kegiatan manusia dari penyediaan bahan makanan, pengolahan hingga menjadi makanan siap saji untuk mencukupi kebutuhan perut manusia agar bisa bertahan hidup.
Lantas bagaimana dengan dapur yang ada di Rutan kelas II Soa Siu. Bagaimana warga binaan pemasyarakatan di rutan kelas IIB soa siu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya berupa makan dan minum dan bagaimanakah aktivitas dapur di Rutan soa siu?
Mari berkenalan lebih dekat dengan dapur Rutan kelas IIB Soa siu.
Dapur Rutan Kelas IIB Soa siu berada dibawah Subseksi Pelayanan Tahanan yang dipimpin oleh seorang kepala subseksi.
Subseksi Pelayanan Tahanan sendiri merupakan unit kerja Rutan Kelas IIB soa siu yang bertugas melakukan pelayanan, perawatan dan pembinaan tahanan dan narapidana (warga binaan pemasyarakatan). Sesuai dengan tugasnya Maka seluruh hak-hak warga binaan menjadi kewajiban dari subseksi peltah untuk memenuhinya sepanjang tidak bertentangan dengan prosedur dan aturan yang berlaku, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan dasar makan-minum setiap narapidana selama berada di Rutan kelas IIB soa siu.
Selain memberikan perhatian serius kepada kesehatan WBP, Subseksi peltah sendiri sangat memprioritaskan pemenuhan dasar makan minum bagi setiap narapidana. Hal ini dapat dibuktikan dari tata kelola dapur rutan kelas IIB soa siu yang bukan hanya memperhatikan penyediaan bahan makanan dan pengolahan makanan saja, namun juga aspek kebersihan dapur serta kualitas makanan menjadi hal penting yang setiap saat di awasi oleh staf pelayanan tahanan.
Bukti nyatanya, pada tanggal 7 November 2022 Dapur Rutan Kelas II B Soa Siu mendapatkan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tidore Kepulauan.
Walaupun masih banyak kekurangan dari aspek bangunan dan peralatan memasak, namun pelayanan makanan dengan daftar menu yang berkualitas serta aspek kebersihan terus ditingkatkan.
Melihat aktivitas Dapur
Dapur Rutan kelas IIB Soa Siu memiliki 7 orang juru masak yang dipilih serta di latih dengan kecakapan khusus memasak. Setiap juru masak adalah narapidana yang sudah menjalani seperdua masa tahanan serta diangkat dengan sidang TPP.
6 orang di bagi menjadi 2 regu masak pagi dan siang yang di bantu oleh seorang kepala dapur serta diawasi oleh staf pelayanan tahanan atau petugas dapur.
Kepala dapur bertugas memeriksa penyediaan bahan makanan dan menu masakan yang diatur berdasarkan daftar menu 10 hari makanan warga binaan. Sedangkan petugas dapur bertanggung jawab terhadap penyediaan semua bahan makanan dan memastikan menu yang dimasak oleh juru masak sesuai dengan daftar menu 10 hari.
Jika persediaan bahan makanan telah habis, maka kepala dapur akan melaporkan kepada petugas dapur untuk diteruskan kepada kasubsi pelta agar segera di carikan solusinya.
Aktivitas dapur dimulai dari pukul 08.00 WIT hingga 11.00 WIT untuk penyediaan makanan siang, dan makanan yang sudah siap akan dibagikan ke seluruh WBP sebelum pelaksanaan sholat dzuhur. Kemudian aktivitas dapur dilanjutkan kembali oleh juru masak siang pada pukul 01.00 WIT hingga 04.00 WIT untuk menyiapkan makanan malam.
Makanan yang selesai dimasak dan siap dibagikan ke warga binaan, terlebih dahulu diantar oleh kepala dapur yang dikawal oleh petugas dapur ke ruangan kasubsi peltah dan karutan sebagai contoh makanan agar diketahui pimpinan.
Warga Binaan kelas IIB soa siu bukan hanya mendapatkan hak dua kali makan dalam sehari saja, namun juga mendapatkan hak sarapan pagi sebelum melaksanakan aktivitas dipagi hari. Biasanya juru masak menyiapkan sarapan pagi dari pukul 05.00 WIT dan dibagikan ke seluruh WBP pada pukul 07.00 WIT sebelum melaksanakan senam pagi bersama.
Sebelum aktivitas dapur benar-benar berhenti dari kegiatan masak dan pintu dapur di kunci oleh petugas, keadaan dapur sudah di bersihkan secara menyeluruh, dimulai dari alat masak, lantai dapur hingga tong sampah yang dihasilkan dari kegiatan masakpun tak luput dari perhatian kebersihan dapur.
